MENGENAL UMSB SERTA URGENSINYA BAGI PENDIDIKAN DI SUMATERA BARAT

      Tepat pada tanggal 3 Rabi’ul Akhir 1375 H atau 18 November 1955 M Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat (UMSB) secara resmi didirikan, hal ini ditandai dengan diresmikannya Fakultas Falsafah dan Hukum di Padang Panjang oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah AR. Sutan Mansur, dengan rektor terpilih Dr. H. Ali Akbar. Pengembangan UMSB terus bergerilya menyuarakan kesungguhannya dalam menegakkan pendidikan di Sumatera Barat. Hal ini terbukti dengan berdirinya Akademi Kulliyatul Muballighin di tahun 1964 di Padang Panjang dimana tahun 1965 statusnya meningkat menjadi Fakultas Ilmu Agama Jurusan Dakwah. 

      Menurut sejarah UMSB pada tahun 1964 berdiri Akademi Niaga di Bukittinggi hingga tepat pada tanggal 20 Desember 1965 statusnya berubah menjadi Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Muhammadiyah. Terus terbang ke tahun 1965 berdirilah Fakultas Adab di Padang yang terdiri dari dua jurusan yaitu Jurusan Bahasa Arab dan Bahasa Inggris meski melalui berbagai polemik namun tetap bertahan hingga pada tahun 1967 berubah menjadi Fakultas Syari’ah. Tidak berhenti disana pada tahun 1966 didirikan pula Fakultas Hukum dan Pengetahuan Masyarakat di Bukittinggi, dan tahun 1967 selanjutnya didirikan pula Akademi Teknik di Sawahlunto meski juga mengalami kendala namun tetap bertahan hingga tahun 1968 dipindahkan ke Bukittinggi. 

       Melangkah lebih jauh ke tahun 1969 didirikan pula Fakultas Tarbiyah di Padang Panjang, dan tahun 1976 STIE Muhammadiyah berubah menjadi Akademi Manajemen dan Akuntansi (AMA). Selanjutnya pada tahun 1983 berdiri Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan di Padang Panjang. Belum usai sampai disana tepat pada tahun 1984 didirikan pula Fakultas Teknik di Bukittinggi yang merupakan mata rantai dari Akademi Teknik sebelumnya. Dan tahun 1984 berdiri Fakultas Pertanian di Payakumbuh. Namun berjarak 12 tahun setelah itu, seolah menjawab kebutuhan masyarakat, tepat pada tahun 1996 di Padang didirikan Fakultas Kehutanan.
        
        Dengan lahirnya ribuan sarjana muda dituntut pula UMSB mendirikan Program Pascasarjana, maka pada tahun 2002/2003 didirikan pula Program Pasca Sarjana dengan Program Studi Ilmu Agama Islam yang memiliki dua Konsentrasi yaitu Pendidikan Islam dan Hukum Islam. Berselang tiga tahun setelahnya pada 2005 di Bukittinggi berdiri Fakultas Kesehatan dan MIPA dengan Program Studi Manajemen Rumah Sakit, Ilmu Keperawatan serta program studi Kebidanan. Masih menjawab kebutuhan masyarakat Program Studi Usaha Perjalanan Wisata dan Perhotelan berdiri di padang pada tahun 2008 di bawah Fakultas Ekonomi. Namun kemudian pada tahun 2010 berubah status menjadi Fakultas Pariwisata yang berpusat di Bukittinggi. 

      Melampaui urutan waktu yang panjang dalam sejarah, seperti yang kita kenal UMSB yang merupakan gabungan (merger) beberapa Sekolah Tinggi Muhammadiyah di Sumatera Barat mampu menjawab dengan sigab kebutuhan pendidikan bagi warga khususnya Sumatera Barat. Namun tidak sedikit masyarakat Indonesia di berbagai pelosok daerah baik pulau Sumatera, Jawa, Kalimantan hingga Sulawesi juga dapat dengan nyaman mengenyam pendidikan di UMSB. Saat ini UMSB yang hadir untuk berperan serta dalam pembangunan nasional terutama dalam mencerdaskan bangsa kini tumbuh menjadi 11 Fakultas, dengan 25 Program Studi. 
    
        Dalam Sambutannya Rektor UMSB saat ini, Bapak Dr. Riki Saputra, MA, meyakinkan masyarakat bahwa UMSB senantiasa terus berorientasi pada pengembangan dan pembaruan (develop and reform) sebagai respon terhadap kebutuhan stakeholders (mahasiswa, orangtua mahasiswa, masyarakat profesi dan masyarakat pengguna lulusan) dan hasil akhirnya mampu melahirkan manusia berpendidikan yang berkarakter Inovator, Mandiri, Unggul dan Rendah Hati. Dengan tegas Dr. Riki Saputra, MA menyampaikan bahwa Penguatan institusi (institutional strengthening) terus akan di lakukan secara berkelanjutan melalui jejaring kerjasama dengan institusi perguruan tinggi (PTN/PTS), pemerintah maupun swasta baik di dalam negeri maupun luar negeri, sehingga pengakuan terhadap eksistensi Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat dalam lingkup regional, nasional dan internasional tetap terpelihara dengan baik. 

       Hal ini terbukti tepat pada tahun 2020, UMSB meraih peringkat ke-3 Perguruan Tinggi Swasta terbaik se-Sumatera Barat, dan Peringkat ke-10 Perguruan Tinggi Swasta terbaik se-Sumatera, Riau, Jambi dan Kepri. Pencapaian UMSB ini, selaras dengan kesuksesan output Sumber Daya Manusia yang telah menuntaskan pendidikannya di UMSB. Tercatat sejumlah Alumni UMSB meraih gelar Doktor, mencalonkan diri sebagai Anggota Legislatif, terpilih menjadi pemimpin beberapa ormas Islam, serta pencapaian-pencapaian lain yang menggairahkan di dunia pendidikan, politik, sosial dan ekonomi khususnya Sumatera Barat, dan Indonesia pada umumnya. 

     Untuk itu, menilai urgensi keberadaan UMSB di tengah masyarakat Sumatera Barat dan di Indonesia, tidak akan lepas dari catatan prestasi, capaian kesuksesan Alumni UMSB serta giat Dosen dan Guru Besar UMSB yang senantiasa menunjukkan keberhasilannya di tengah-tengah masyarakat. 

Oleh : Wulandari, S.Pd.I || Mahasiswa Pascasarjana UMSB

0 komentar:

Posting Komentar

About Me

Foto saya
Perempuan Muslim, yang pedulih bahwa cinta dan kasih itu penting bagi umat manusia