Rerumputan meringis,,,,
Kala tapak kaki berwujud MESIN-MESIN tak BERHATI!!!
Lalu lalang tiada peka akan alam
Meratakan tiap nyawa yang menghidupi bumi,,,
            Menggoyahkan Pertahanan,,,
            Membumihanguskan kehidupan alam,,,,
            Belagak Bak pencipta,,,,
            penguasa alam semesta,,,
 Tiada lagi gurat kemaluan dlm diri,,,,
berganti kesombongan menjelma sbg keangkuhan diri,,,,
Dengan bangga lumatkan kebudayaan,,,menggadaikan jatidiri bangsa,,,,
hmmmmm,,,,,,
     Kini Alam turut murka,,,ulah kita yg tak peka,,,
Ucap hanya berlomba Tuding Hukum tak berdosa,,,,

KABUT,,,,MERAH,,,,,,
DI atas tanah BUMI,,,YANG,,,semakin GOYAH,,,,,,

10 NOVEMBER 2010
TTD. WULANDARI

WULAN
kuAT jIKA kiTA SELALU SATU,,,

Diikutkan dalam lomba " Kado untuk indonesia"

                       Raga, Tanah Air ku,,,,

Kelam . . .
Wujud tak Beraga Dengan Noda yang nyata . . .
Naungi  jiwa- jiwa yang haus akan dunia . . .
Benar, itu ada . . .
Salah pun ia. . . namun ,tak pada tempatnya. . .
Keseimbangan hanya angan ,dalam impian semu belaka . . .
Cita dan cinta terenggut nyata dalam raga, tanah airku….


Oleh : Wulandari
23 Desember 2010

Diikutkan dalam lomba “kado untuk Indonesia”
Oleh : wulandari ( Nawang Wulan)
     Kado harapan  merah putih   

Menata Arah, pupuskan tiap – tiap butir harapan
Kado ucapnya, namun derita bagi negeri kita

Indah , tak sekedar Rupa
Wujud nyatanya, pelita senja impian raga

Negeri terbalik terpampang nyata di pelupuk mata
Keberanian tunduk pd diri yg tak berbudi
Kesucian tunduk pada lembar-lembar nafsu yang hina. .
Kelam
Wujud tak Beraga Dengan Noda yang nyata
Naungi  jiwa- jiwa yang haus akan dunia

Keseimbangan hanya angan , dalam impian semu belaka
Cita dan cinta terenggut nyata dalam raga, tanah air kita

Kado harapan  merah putih
Terlukis di dasar hati anak bangsa
yang senantiasa peka akan kebenaran yang salah

Diikutkan dalam lomba menulis cerpen islami oleh LAZUARDI BIRU

Tema: “Perjuangan di Jalan Allah”

                                                                             

                                                           SENJA TAK SELAMANYA KELAM

OLEH : NAWANG WULAN

            “Orang mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai Allah daripada orang mukmin yang lemah. ( H.R.Muslim no.4816)”

            Dimana aku, mukmin yang kuat atau lemahkah? Atau aku belum terhitung sebagai seorang mukmin? Sampai detik ini, detik usia terakhirku aku tak pernah tau mampukah aku menjadi umat yang kuat dan baik untuk dapat di cintai Allah.

            Aku seorang anak semata wayang seorang ustadz yang kesehariannya memberikan pengajian bagi ibu-ibu dan bapak-bapak di kampungku, desa Seberang Kota Jambi. Tempat yang senantiasa menjaga adat dan kaidah islam dalam tatanan masyarakatnya, yang menjadi pondasi utama desa ini.

Masih,,,,
Anak - anak haram di besarkan
terseok-seok mencari kebenaran
Dia Masih Perempuan

Masih,,,
Hidup sbg kupu-kupu malam
dihujani kehinaan
Dia Masih Perempuan

Masih,,,
Berperan Sebagai Ayah dan ibu
Hidupkan bocah-bocah yang sejatinya milik negeri ini
dia masih Perempuan
dia masih ingin di artikan
dia masih dalam ketidakberdayaan
dia masih perempuan

Perempuan,,,

12.00, 21 April 2011
Nawang wulan

01 Mei 2011

butiran cinta berpeluh sirna menjadi polusi,,,,
janjikan alam yang indah bestari,,,,

tiap ucap jadi harap
tiap tingkah jadi mimpi,,,

berpijak pada kebaikan budi,,
goyah alam pada pijakan,,,

letih,,,sungguh letih,,,
tangisku tak lagi lirih,,,
waktu tak lagi bersembunyi,,,,

jeritan awan,,,,dalam kebimbangan,,,,

"Dia Tiada"
masih kulihat candanya kemarin
masih tampak semangatnya kemarin
Namun hari ini
wujud kaku terbaring disana
semua mata tertuju pada jasadnya
terbaring diatas kursi tua
tiada bernyawa,
telah kembali
Dia tiada lagi

rahasia waktu penuh misteri
hari ini waktu kembali tunjukkan,
kuasa, sang kuasa , , ,

(buat sahabat yang telah kembali 08 juni 2011)
canda tawa terus mengudara mengiringi syair - syair sang kuasa (Al Qur'an)
Sahabat Kau yang terbaik, salam doa untukmu yang telah kembali,,,

Dini hari ini,,,
awan kelabu pintal sejarah
kelemahan memuncak amarah
goyang sudah kesabaran
dalam ketakberdayaan timbun serpihan serpihan mimpi
amarah memuncak
hingga ledakkan tak urung henti
pekakkan tikus2 berdasi di istana indahnya
laporan kian bergulir
mensinyalir adanya pemberontak
kekuasaan menggema mencari yang salah
urung bercermin
hanya menyalahi yang miskin!!!!!
Gerai Anjungan Tunai Mandiri (ATM) Bank Negara Indonesia (BNI) yang berlokasi di Halaman Butik Rabbani di Jalan Dipatiukur No 44, Bandung, meledak sekitar pukul 02.15, Kamis (30/6/2011).

Selasa, 05 Juli 2011
perlahan fajar meniti lazuardi biru
deru angin mengiring lembut kicauan burung
dedaunan masih tampak berbening embun

namun di sudut lain
hampa mendera
angin berlalu si disisi rintihan tangis
perih kehilangan
menjelma kelam
jejak sayap - sayap patah berbekas tak terarah
tak pernah kembali
pergi,,,

isyarat bergema membalut luka
bumi telah basah oleh tetesan bening jiwa -jiwa yang kehilangan,,,,

" teruntuk dai sejuta umat,semoga pilar pilar Ilahi Robbi menaungi pembaringan terakhirmu,,,berharap pesan dan harapanmu mengakar di jiwa jiwa penghuni alam,,,,"
selamat tinggal,,,, ^_^

harum semilir angin

membawa khas wewangian ramadhan
dedaunan turut bersenandung
tak mau tersusul burung-burung meneriakkan kesyahduan
alam riang
kian riang,,,,,,,,


namun kala sesaat terpojok
di lembah kebahagiaan
air bening meniaga disudut diri
betapa sulit mereka bertahan, ALAM,,,kian binasah,,,
akankah , mampukah,,,,??
anak cucu negara ini mengenal alam kala esok tiba,,,???

"Pesta alam"
09 agustus 2011
Nawang Wulan ^_^
( sudilah kiranya kita sisakan kebahagian tuk masa depan)