Perang dingin memang sudah berakhir, Namun persaingan atau perlombaan  negara-negara besar untuk mendapatkan pengakuan dunia sebagai negara  terkuat nampaknya belum usai dan akan sulit untuk dihentikan.
Sejumlah  angkatan bersenjata di berbagai negara tahun lalu tercatat menghabiskan  dana hingga US$1,63 triliun, atau naik tipis 1,3 persen dibandingkan  tahun sebelumnya. Pengeluaran dana tersebut, termasuk untuk pembelian  senjata, keperluan prajurit, serta dana untuk memelihara perlengkapan  dan infrastruktur militer yang sudah dimiliki.
Berdasarkan data  Stockholm International Peace Research Institute seperti dikutip  VIVAnews.com dari laman 247wallst.com, Sabtu, 16 April 2011, disebutkan  bahwa banyak negara yang hingga kini belum menyerah untuk mengurangi  anggaran pertahanan mereka. Bahkan, belanja militer di negara-negara  Afrika dan Amerika Selatan justru meningkat hingga 6 persen.
Di  antara 10 negara di dunia yang mengeluarkan anggaran besar selama 10  tahun terakhir, tercatat empat negara dari kawasan Asia masuk dalam  daftar tersebut. Sementara itu, dari kawasan Eropa tercatat lima negara  memiliki anggaran militer terbesar yaitu Italia, Jerman, Rusia, Prancis,  dan Inggris.
Posisi pertama dalam daftar 10 negara yang  mengalokasikan dana terbesar selama 2010 dipegang oleh Amerika Serikat  yang mengeluarkan dana hingga US$698 miliar. Kenaikan anggaran militer  tersebut meningkat 81,3 persen dibandingkan posisi pada 2001.
Berikut empat negara Asia yang menganggarkan miliaran dolar AS selama 2010 untuk kegiatan militer :
1. China 
Belanja militer 2010: US$119 miliar (perkiraan).
Perubahan 2001-2010: 189 persen.
Persentase terhadap PDB: 2,1 persen (perkiraan).
Perubahan 2001-2010: 189 persen.
Persentase terhadap PDB: 2,1 persen (perkiraan).
China  merupakan negara kedua di dunia yang menghabiskan dana paling besar  untuk belanja militer sepanjang 2010. Negara Tirai Bambu ini juga  mengalami pertumbuhan tercepat di antara negara-negara lainnya. Sejak  2001 hingga 2010, tercatat anggaran militer China mengalami pertumbuhan  yang melesat hingga 189 persen. Pertumbuhan itu lebih dari dua kali  lipat di antara 10 negara yang masuk dalam daftar ini.
Pelemahan  ekonomi pada 2009 menyebabkan kenaikan anggaran belanja China hanya  meningkat 3,8 persen. Namun, anggaran pada 2011 diperkirakan naik 12,7  persen.
Banyak analis yang yakin anggaran pertahanan China sebetulnya lebih tinggi dari laporan yang selama ini beredar di masyarakat.
2. Jepang
Belanja militer 2010: US$54,5 miliar.Perubahan 2001-2010: minus 1,7 persen.
Persentase terhadap PDB: 1 persen.
Jepang  selama ini sudah mempertahankan anggaran militernya hanya sebesar 1  persen terhadap PDB sejak 1967. Sebagai hasilnya, penghematan anggaran  militer Jepang telah membuat perekonomian negara tersebut semakin kuat.  Di saat berbagai negara Asia Timur meningkatkan belanja modal lebih dari  55 persen selama 10 tahun terakhir, Jepang justru mengalami penurunan  anggaran 1,7 persen.
3. Arab Saudi
Belanja militer 2010: US$45,2 miliar.Perubahan 2001-2010: 63 persen.
Persentase terhadap PDB: 10,4 persen.
Tingginya  anggaran belanja militer Arab Saudi tidak terlepas dari kekuatan  ekonomi yang begitu besar. Anggaran sebesar US$45,2 miliar tahun lalu  merupakan 10,4 persen dari total produk domestik bruto (PDB) negara  Teluk ini. Persentase ini merupakan yang terbesar dibandingkan  negara-negara dengan anggaran belanja terbesar dalam daftar 10 negara  ini. Arab Saudi juga menjadi negara yang mengalami peningkatan belanja  militer terbesar dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 4 persen.
4. India
Belanja militer 2010: US$41,3 miliar.Perubahan 2001-2010: 54,3 persen.
Persentase terhadap produk domestik bruto (PDB): 2,7 persen.
India  menempati posisi kelima negara di Asia atau kesembilan dunia sebagai  negara yang mengalokasikan dana cukup besar untuk kegiatan militernya.  Anggaran belanja militer India tahun lalu sebesar US$1 miliar memang  menurun jika dibandingkan tahun sebelumnya. Namun, penurunan ini  diperkirakan tidak bertahan lama karena pada Februari lalu, pemerintah  India meningkatkan belanja militernya sebesar 11,6 persen. Hal itu  dilakukan seiring makin kuatnya militer di China dan Pakistan.



0 komentar:
Posting Komentar